On February 8, 1981 transient Leroy Carter Jr. was sleeping rough in the Golden Gate Park, San Francisco when he was brutally attacked. After police arrived at the grisly scene the next day they noted that Carter's head had been cut off. And also that it was missing.
One of the only clues left behind at the scene was a headless chicken, part of which had been stuffed into Carter's body at the neck. Quickly realizing that this case needed a specialist, The San Francisco Police brought in an Office Sandi Gallant who specialized in the occult and satanic murders.
According to Gallant, the murder was likely part of a dark ritual involving Palo Mayombe, a black magic offshoot of the religion Santeria. Gallant believed whoever had committed the crime did so to make a ritual brew from Carter's brains and perhaps the ears and the nose. She also predicted that the head would be returned after 42 days, once the ritual was complete.
True enough, right on schedule the head was returned to the crime 42 days later. However, despite having been called in, the occult detective was not taken seriously, and no one watching the crime scene to make the arrest. The murderer escaped justice and the case remains unsolved.
Bahasa Indonesia:
Pada 8 Pebruari 1981, gelandangan Leroy Carter, Jr. sedang tidur di taman Golden Gate, San Francisco saat dia diserang dengan brutal. Setelah polisi tiba di tempat yang mengerikan itu esok hari, mereka mengetahui bahwa kepalanya telah dipenggal dan hilang entah kemana.
Satu-satunya bukti di tempat kejahatan adalah ayam tanpa kepala yang dimasukkan ke tubuh Carter lewat lehernya. Mereka sadar bahwa kasus ini membutuhkan seorang ahli, mereka membawa kasus ini ke petugas Sandi Gallant yang ahli dalam masalah pembunuhan karena sekte-sekte setan.
Menurut Gallant, pembunuhan ini sepertinya adalah bagian ritual gelap Palo Mayombe, sebuah cabang aliran ilmu hitam dari agama santeria. Gallant percaya, bahwa siapapun yang melakukannya pastilah membuat minuman dari otak dan mungkin juga telinga serta hidung Carter. Dia juga meramalkan bahwa kepala Carter akan kembali ke tempanya setelah 42 hari, begitu ritual lengkap.
Dan benar saja, kepala Carter dikembalikan ke tempat kejahatan setelah 42 hari berlalu. Namun demikian, walaupun sudah ditelepon, detektifnya tidak menganggapnya serius. Tak seorangpun datang ke tempat kejadian untuk melakukan penangkapan. Pembunuhnya lepas dari jerat hukum, dan kasusnya tetap tak terpecahkan.
0 komentar:
Posting Komentar