Jumat, 20 Desember 2019

The Watering Hole


English:
My wife and I moved in to my parents’ house when my uncle died unexpectedly in 2009. They had to move in with my grandmother to take care of her, so we assumed ownership of my parents’ house. Now this house had been the watering hole for my town back in the day… the well is in my basement. It is a hole in my basement floor covered by a five foot wide slate rock. This is important because our priest told us spirits can travel along waterways, which is why every time we bless the house, it is only calm for a few months before things start happening again. Anyways…

We move into the house and things are nice. Everything is calm and my wife (fiancee, at the time) and I are happy to be out of my sister’s house. Once my wife gets pregnant things kick into high gear. Her shoes go missing on a daily basis when every day she puts them in the same spot after work. One day, when she was in the attic, she heard a woman ask: “Is that my baby?” She said the woman sounded genuinely confused as to whose unborn baby she was pregnant with.

Things kept escalating until one night when I was just about to turn off the lights and go to bed when I see a black mass by my wife’s side of the bed. It was pitch black and completely solid. Before I realized what I was looking at, my hand flipped off the lights and my sleeping wife immediately started speaking in what sounded like French. Since we took French in high school and college we deduced that she was saying “Je me suis.” Which means I am myself.

The next evening we were at play rehearsal for our local acting group and we were talking to our friend, Rhonda. As we were talking with her about random bits of small talk, we noticed she seemed very distracted. She kept glancing quickly from side to side, the way you would if you watching a bug zig-zag around a room. We asked what is going on and she said “I know this sounds crazy but there is this black thing in the auditorium. Every time I look at it, it moves… I just can’t get a fix on it.” We freak out and immediately tell her our story.

We leave the auditorium and call a priest to have a blessing for the house. As he is blessing the house he stops and does a double take at one of the crosses hanging on the wall. After the blessing is over he asks about it. My wife says it is beautiful and “it called to her.” She had to have it, she said.

He leaned back and said, that’s interesting… it’s a Benedictan Crucifix. We reply with “uhh….ok?” And he continues to say, “Benedictan crucifixes are used in exorcisms. It is very interesting that this crucifix called to you so strongly.”

Indonesian:
Aku dan istriku pindah ke rumah orangtuaku ketika pamanku meninggal tiba-tiba pada tahun 2009. Mereka harus tinggal bersama nenekku untuk merawatnya, jadi kami mengambil alih kepemilikan rumah orangtuaku. Sekarang rumah ini telah menjadi sumber air bagi kotaku ... sumurnya ada di ruang bawah tanah. Itu adalah lubang di lantai terbawah yang ditutupi oleh batu tulis selebar lima kaki. Ini penting karena imam kami memberi tahu bahwa arwah dapat melakukan perjalanan di sepanjang aliran air, itulah sebabnya setiap kali kami memberkati rumah itu, hanya tenang selama beberapa bulan sebelum ada kejadian lain. Namun demikian...

Kami tetap saja pindah rumah dan semuanya baik-baik saja. Semuanya tenang dan istriku (saat itu masih tunangan) dan aku senang berada di luar rumah saudara perempuanku. Saat istriku hamil keadaan berubah dengan cepat. Sepatunya hilang tiap hari padahal ia selalu meletakkannya di tempat yang sama setelah bekerja. Suatu hari, ketika dia berada di loteng, dia mendengar seorang wanita bertanya: "Apakah itu bayiku ?" Dia mengatakan wanita itu terdengar sangat bingung punya siapa bayi yang dikandungnya.

Kejadian-kejadian terus memuncak sampai suatu malam ketika aku baru saja akan mematikan lampu dan pergi tidur, aku melihat bayangan hitam di sisi tempat tidur istriku. Sesuatu itu gelap gulita dan benar-benar padat. Sebelum aku menyadari apa yang aku lihat, tanganku mematikan lampu dan istriku yang tertidur seketika mulai berbicara dalam bahasa Prancis. Karena kami memelajari bahasa Prancis di sekolah menengah dan perguruan tinggi, kami menyimpulkan bahwa dia berkata "Je me suis." Yang berarti saya sendiri.

Malam berikutnya kami gladi resik untuk kelompok drama lokal dan kami berbicara dengan teman kami, Rhonda. Ketika kami sedang asyik berbicara dengannya banyak hal, kami melihat dia tampak sangat terganggu. Dia terus melirik cepat dari sisi ke sisi, seperti yang kamu lakukan jika kamu melihat serangga terbang zig-zag di sekitar ruangan. Kami bertanya apa yang sedang terjadi dan dia berkata, “Aku tahu ini kedengarannya gila tetapi ada benda hitam di auditorium ini. Setiap kali aku melihatnya, itu bergerak ... Aku tidak bisa memastikannya." Kami panik dan segera menceritakan kisah kami kepadanya.

Kami meninggalkan auditorium dan memanggil seorang imam untuk memberkati rumah itu. Ketika dia memberkati rumah itu, dia berhenti pada salah satu salib dan memberkatinya sebanyak dua kali lebih banyak dari  salib yang lain. Setelah pemberkatan berakhir, dia bertanya tentang salib itu. Istri saya mengatakan salib itu indah dan “salib itu seperti memanggilnya.” Aku rasa aku harus memilikinya, kata istriku.

Dia bersandar dan berkata, itu menarik ... itu adalah Salib Benedictan. Kami membalas dengan “uhh… .ya?” Dan ia terus berkata, “Salib Benedictan digunakan dalam pengusiran setan. Sangat menarik bahwa salib ini memanggil Anda begitu kuat."

The Watering Hole Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Good Dreamer

0 komentar:

Posting Komentar