Mary Henry dan teman-temannya sedang berpergian dengan mobil. Ketika berhenti di lampu lalu lintas, seorang pria menantang pengemudi mobilnya untuk berlomba adu cepat. Saat melintas jembatan, mobil yang ditumpanginya tercebur ke sungai. Polisi dan orang-orang mencari mereka. Mereka hampir mengakhiri pencarian. Tiba-tiba Mary Henry muncul dari sungai dengan badan penuh lumpur. Mary tidak ingat apa-apa. Sebelum ditinggalkan, bangunan itu difungsikan sebagai tempat karnaval
Mary pindah ke Utah untuk melupakan kejadian itu. Ia diterima sebagai pemain organ pada sebuah gereja. Ketika dalam perjalanan kesana, ia melihat sosok di luar jendela mobilnya. Mary melihatnya lagi beberapa waktu lagi, sosok itu menghalangi laju mobilnya. Mary membanting stir dan masuk ke jalan yang lebih rendah. Setelah itu, ia berusaha kembali ke jalan utama dan melihat sebuah bangunan besar.Orang di SPBU mengatakan bahwa bangunan itu dulunya adalah Rumah Pemandian, lantas beralih fungsi sebagai tempat dansa, dan tempat karnaval sebelum benar-benar ditinggalkan. Mary menyewa kamar Mrs Thomas sebagai tempat tinggal.
John Linden, salah seorang penyewa di rumah itu, mengajaknya berkenalan. Mary tidak tertarik dan dengan halus mengusirnya. Malam hari, Mary keluar dari kamar, terkejut, melihat seorang pria bermuka pucat yang pernah dilihatnya di kaca mobil. Mary berlarike kamar; ketakutan. Mrs Thomas mengetuk pintu dan menghidangkan kopi serta sandwich. Mary bertanya, apakah Mrs Thomas melihat orang di ujung tangga. Mrs Thomas menyakinkannya bahwa ia tidak melihat siapa-siapa.
Esok hari, setelah minum kopi bersama John, Mary ke kota untuk membeli pakaian. Tiba-tiba ia merasa aneh dengan dirinya. Ia keluar dari ruang ganti untuk membayar pakaian, tetapi petugas dan orang-orang disana bereaksi seakan-akan Mary tidak ada disana, bahkan ia tidak bisa mendengar suara di sekitarnya. Mary berlari keluar dari toko dan menabrak Dr Samuel. Orang itu berjanji membantu Mary dan Wanita itu menceritakan segala peristiwa aneh yang dialaminya. Dalam perjalanan pulang, Mary mampir ke tempat karnaval. Ia pulang dan bertemu dengan John yang mengajaknya berkencan. Mary setuju dan meminta John menjemputnya setelah latihan organ di gereja.
Pikiran-pikiran Mary terganggu saat bermain organ. Lagu gereja yang semula dimainkannya berganti dengan musik seram. Ia merasa berada di tempat karnaval. Beberapa orang muncul dari air dan berdansa. Pria seram yang dilihatnya ada diantara mereka dan berjalan kearahnya; berusaha mencekiknya. Pikirannya kembali ke alam nyata dan mendapati Pendeta marah karena Mary memainkan musik-musik seram di gereja. Pendeta itu lantas memecatnya sebagai organis gereja.
Sepulang dari berkencan, John dan Mary pulang ke tempat kos. Saat John berada di belakang Mary, wanita itu melihat bayangan pria seram yang pernah dilihatnya sebelumnya. Mary berteriak histeris sehingga John bingung. John menuduh Mary gila dan meninggalkannya.
Mary berkonsultasi lagi dengan Dr Samuel dan bertekad akan ke tempat karnaval. Ia pindah dari tempat kos sekarang. Dalam perjalanan, mobilnya terasa ada yang tidak beres. Mary pergi ke bengkel, dan disana ia ketakutan dengan kehadiran sesuatu yang mengganggunya. Mendadak ia tidak dapat mendengar apa-apa lagi. Mary terbangun dan merasa bahwa kejadian barusan hanya ada dalam mimpinya. Mary keluar dari bengkel menuju tempat karnaval. Di karnaval, Mary melihat orang-orang keluar dari dalam air dan berdansa. Ia melihat pria seram yang sering menghantuinya sedang berdansa dengan dirinya dalam wujud seram. Mary berlari diikuti oleh orang-orang berwajah pucat. Mary terjatuh dan orang-orang tadi mengerumuninya.
Polisi dan Pendeta datang ke tempat karnaval dan melihat jejak-jejak Mary di pasir berair, namun sosok Mary tak diketemukan. Sementara itu, tim pencari mobil yang jatuh dari jembatan sedang mengambil mobil dengan alat derek. Mereka melihat Mary ada diantara jenasah teman-temannya.
Para Pemain:
- Candace Hilligoss sebagai Mary Henry
- Frances Feist sebagai Mrs. Thomas
- Sydney Berger sebagai John Linden
- Art Ellison sebagai Pendeta
0 komentar:
Posting Komentar